6. SURAH Al-An'am
Dengan
nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang
[1]
Segala
puji bagi Allah, Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang menjadikan
kegelapan dan cahaya. Namun begitu orang yang kafir terhadap Tuhannya masih
juga mempersekutukan Dia dengan sesuatu yang lain.
[2]
Dialah
yang menciptakan kamu daripada tanah, dan Dia menentukan ajal (kematian) dan
satu lagi ajal yang tertentu di sisiNya. Namun kamu masih juga meragui.
[Ajal
kedua hanya Allah yang mengetahuinya]
[3]
Dan
Dialah Allah di langit dan di bumi. Dia mengetahui apa yang kamu rahsiakan dan
apa yang kamu zahirkan, dan Dia mengetahui apa yang kamu usahakan.
[4]
Dan
tidak datang suatu tanda kepada mereka dari tanda-tanda Tuhan mereka, melainkan
mereka selalu berpaling daripadanya.
[5]
Demi
sesungguhnya, mereka telah mendustakan kebenaran ketika ia sampai kepada
mereka. Oleh itu, akan datanglah kepada mereka berita yang mereka selalu
ejek-ejekkan itu.
[6]
Tidakkah
mereka memerhatikan dan memikirkan berapa banyak umat-umat yang telah Kami
binasakan sebelum mereka, padahal telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka
bumi, keteguhan yang tidak Kami berikan kepada kamu, dan Kami turunkan hujan
atas mereka dengan lebatnya, dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah
mereka, kemudian Kami binasakan mereka akibat dosa mereka, dan Kami ciptakan
sesudah mereka, suatu umat yang lain?
[7]
Dan
sekiranya Kami turunkan kepadamu (Muhammad) sebuah kitab di atas kertas,
kemudian mereka memegangnya dengan tangan mereka sendiri, nescaya orang-orang
yang kafir itu akan juga berkata “Ini tidak lain, hanyalah sihir yang terang
lagi nyata”
[8]
Dan
mereka berkata “Mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya?” Padahal kalaulah
Kami turunkan malaikat, nescaya selesailah perkara itu, dan mereka tidak lagi
diberikan tempoh.
[9]
Dan
kalaulah Kami jadikan dia (Rasul dari kalangan) malaikat, tentulah Kami jadikan
dia berupa seorang lelaki, dan tentulah Kami juga akan membuat mereka ragu
sebagaimana mereka ragu kini.
[10]
Dan
demi sesungguhnya! Telah diperolok-olok beberapa orang Rasul sebelummu, lalu
orang-orang yang mencemuh di antara mereka, ditimpa bagi apa yang mereka telah
perolok-olokan itu.
[11]
Katakanlah
“Mengembaralah kamu di muka bumi, kemudian perhatikanlah akibat buruk
orang-orang yang mendustakan itu”
[12]
Tanyakanlah
“Hak milik siapakah segala yang ada di langit dan di bumi?” Katakanlah “Adalah
milik Allah” Dia telah menetapkan atas diriNya kasih sayang. Demi sesungguhnya,
Dia akan menghimpunkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada sebarang keraguan
padanya. Orang-orang yang merugikan diri sendiri, mereka itu tidak beriman.
[13]
Dan
kepunyaan Dia jualah segala yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dialah Yang
Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[14]
Katakanlah
“Patutkah aku mengambil pelindung yang lain dari Allah, Pencipta langit dan
bumi, dan Dia yang memberi makan dan bukan Dia yang diberi makan?” Katakanlah
“Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama sekali
berserah diri kepada Allah" "Dan Janganlah menjadi dari golongan
orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”
[15]
Katakanlah
“Sesungguhnya aku takut azab hari yang besar, jika aku menderhakai Tuhanku”
[16]
Barang
siapa yang dijauhkan daripada itu pada hari tersebut, maka sesungguhnya Dia
telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah kejayaan yang nyata.
[17]
Dan
jika Allah menimpakan engkau kemudaratan, maka tidak ada sesiapapun yang dapat
menghapuskannya melainkan Dia. Dan jika Dia melimpahkan engkau kebaikan, maka
Dia adalah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[18]
Dan
Dialah yang Berkuasa atas sekalian hambaNya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana
lagi Maha Mengetahui.
[19]
Tanyakanlah
“Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya?” Katakanlah “Allah. Dia menjadi Saksi
antara aku dengan kamu. Diwahyukan kepadaku Al-Quran ini, supaya aku memberi
amaran dengannya kepada kamu dan sesiapa sahaja yang ia (seruan Al-Quran) telah
sampai. Apakah kamu mengakui bahawa terdapat beberapa tuhan yang lain
bersama-sama Allah?” Katakanlah “Aku tidak mengakuinya” Katakanlah lagi “Dialah
Tuhan Yang Maha Esa, dan sesungguhnya aku berlepas dari apa yang kamu
sekutukan”
[20]
Orang-orang
yang telah Kami berikan kitab, mereka mengenalinya sebagaimana mereka mengenali
anak-anak mereka sendiri. Orang-orang yang merugikan diri sendiri, mereka itu
tidak beriman.
[21]
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan perkara-perkara
dusta terhadap Allah, atau yang mendustakan tanda-tandaNya? Sesungguhnya
orang-orang yang zalim tidak akan berjaya.
[22]
Dan
pada hari ketika Kami himpunkan mereka semua, kemudian Kami berfirman kepada
orang-orang yang menyekutukan sesuatu yang lain dengan Allah “Manakah mereka
yang dahulu kamu dakwakan?”
[23]
Kemudian
tidaklah ada rayuan mereka selain dari mereka menjawab “Demi Allah Tuhan kami,
kami tidak pernah menjadi orang-orang yang menyekutukan”
[24]
Lihatlah
bagaimana mereka berdusta terhadap diri mereka sendiri, dan bagaimana hilang
lenyapnya daripada mereka apa yang mereka telah ada-adakan.
[25]
Dan
di antara mereka ada yang mendengarmu, padahal Kami telah jadikan tutupan
berlapis-lapis atas hati mereka, yang menghalangi mereka dari memahaminya, dan
pada telinga mereka penyumbat. Dan kalaupun mereka melihat tiap-tiap tanda
(mukjizat jelas), mereka tidak juga akan mempercayainya. Sehingga apabila
mereka datang kepadamu sambil membantahmu, berkatalah orang-orang yang kafir
itu “Ini tidak lain hanyalah cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu kala”
[26]
Dan
mereka melarang (orang ramai) daripadanya dan mereka sendiri menjauhkan diri
daripadanya, padahal mereka hanya membinasakan diri sendiri sedang mereka tidak
sedari.
[27]
Dan
sekiranya engkau melihat ketika mereka dihadapkan kepada neraka, lalu mereka
berkata “Kiranya kami dikembalikan semula, dan kami tidak lagi akan mendustakan
tanda-tanda Tuhan kami, dan menjadilah kami dari golongan yang beriman”
[28]
Tetapi
telah nyata bagi mereka apa yang mereka sembunyikan dahulu. Dan sekiranya
mereka dikembalikan semula sekalipun, tentulah mereka kembali kepada apa yang
telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah
pendusta-pendusta belaka.
[29]
Dan
tentulah mereka akan berkata pula “Tiadalah selain kehidupan kita di dunia ini,
dan tidaklah kita akan dibangkitkan semula”
[30]
Dan
sekiranya engkau melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhan mereka, lalu Dia
berfirman “Bukankah ini suatu perkara yang benar?” Mereka menjawab “Benar, demi
Tuhan kami!” Dia berfirman lagi “Oleh itu, rasakanlah azab seksa neraka
disebabkan kamu mengingkari”
[31]
Sesungguhnya
telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan menghadap Allah, sehingga
apabila Saat datang secara mengejut kepada mereka, mereka berkata “Aduhai
kesalnya kami atas apa yang telah kami cuaikan mengenainya!” Sambil mereka
memikul dosa-dosa di belakang mereka. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka
pikul itu.
[32]
Dan
tiadalah kehidupan dunia melainkan permainan sia-sia dan hiburan melalaikan.
Dan demi sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa.
Oleh itu, tidakkah kamu mahu berfikir?
[33]
Sesungguhnya
Kami mengetahui, apa yang mereka katakan itu akan membuat engkau berdukacita. Dan
sesungguhnya, mereka sebenarnya bukanlah mendustakan kamu, tetapi orang-orang
yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.
[34]
Dan
demi sesungguhnya, Rasul-rasul sebelummu pernah juga didustakan, lalu mereka
sabar terhadap perbuatan orang-orang yang mendustakan dan menyakiti mereka,
sehinggalah datang pertolongan Kami kepada mereka. Dan sememangnya tiada
sesiapapun yang dapat mengubah Kalimah-kalimah Allah. Dan demi sesungguhnya,
telah datang kepadamu sebahagian dari khabar berita Rasul-rasul tersebut.
[35]
Dan
sekiranya pembangkangan mereka terhadapmu itu terasa amat berat bagimu, maka
jika engkau sanggup mencari satu lubang di bumi atau satu tangga ke langit,
supaya engkau dapat bawakan suatu tanda kepada mereka. Dan sekiranya Allah
menghendaki, tentulah Dia menghimpunkan mereka di atas petunjuk. Oleh itu,
janganlah menjadi dari kalangan orang-orang yang jahil.
[36]
Hanya
orang yang mendengar sahajalah yang mematuhi, dan orang-orang yang mati, kelak
Allah bangkitkan mereka semula, kemudian kepadaNya mereka dikembalikan.
[37]
Dan
mereka berkata “Mengapa tidak diturunkan kepada dia suatu tanda daripada
Tuhannya?” Katakanlah “Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan suatu tanda” Akan
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
[38]
Dan
tidak seekor binatang pun yang ada di bumi, dan burung-burung yang terbang
dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat seperti kamu. Tiada suatupun yang
Kami tinggalkan di dalam kitab ini, kemudian kepada Tuhanlah mereka
dihimpunkan.
[39]
Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, bisu dan tuli, di dalam
gelap-gelita. Sesiapa yang dikehendaki Allah, nescaya disesatkanNya, dan
sesiapa yang dikehendakiNya, nescaya Dia meletakkannya di atas jalan yang
lurus.
[40]
Katakanlah
“Terangkanlah kepadaku, jika datang kepada kamu azab Allah, atau datang kepada
kamu Saat, adakah kamu akan menyeru yang lain dari Allah, jika betul kamu
orang-orang yang benar?”
[41]
Bahkan
Dialah yang kamu seru, lalu Dia menghapuskan bahaya yang kamu pohonkan kepadaNya
jika Dia kehendaki, dan kamu tinggalkan apa yang kamu sekutukan.
[42]
Dan
demi sesungguhnya, Kami telah menurunkan kepada umat-umat yang terdahulu
sebelum kamu, kemudian Kami seksa mereka dengan kepayahan dan kesukaran, supaya
mereka berdoa dengan merendah diri.
[43]
Maka
mengapa mereka tidak berdoa kepada Kami dengan merendah diri ketika mereka
ditimpa azab Kami? Tetapi sebenarnya hati mereka telah menjadi keras, dan
syaitan pula memperelokkan kepada mereka apa yang mereka selalu kerjakan.
[44]
Dan
ketika mereka melupakan apa yang telah diperingatkan kepada mereka, Kami
bukakan tiap-tiap pintu, sehingga apabila mereka bergembira dan bersuka ria
dengan apa yang diberikan kepada mereka, Kami seksa mereka secara mengejut,
maka seketika itu mereka terdiam berputus asa.
[45]
Kemudian
kaum yang zalim itu dibinasakan sehingga terputus keturunannya. Maka Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam.
[46]
Katakanlah
“Bagaimana pendapat kamu, jika Allah melenyapkan pendengaran dan penglihatan
kamu, dan mengunci hati kamu? Siapakah Tuhan selain Allah yang berkuasa
mengembalikannya kepada kamu?” Lihatlah bagaimana Kami berulang-ulang
memperlihatkan tanda-tanda Kami, kemudian mereka tetap juga berpaling.
[47]
Katakanlah
“Bagaimana pendapat kamu, jika datang kepada kamu azab Allah secara tiba-tiba
atau terang-terangan, siapakah yang akan binasa selain dari kaum yang zalim?”
[48]
Dan
tidaklah Kami mengutuskan para rasul itu melainkan sebagai pembawa berita
gembira dan pembawa amaran. Kemudian sesiapa yang berbuat baik, maka tidaklah
ada kebimbangan terhadap mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati.
[49]
Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, mereka akan ditimpa
azab seksa disebabkan mereka selalu berlaku fasik.
[50]
Katakanlah
“Aku tidak mengatakan kepada kamu perbendaharaan Allah ada di sisiku, dan aku
pula tidak mengetahui perkara-perkara ghaib. Aku juga tidak mengatakan kepada
kamu bahawa aku ialah malaikat, aku tidak menuruti melainkan apa yang
diwahyukan kepadaku” Bertanyalah “Adakah sama orang yang buta dengan orang yang
melihat? Tidakkah kamu mahu berfikir?”
[51]
Dan
berikanlah amaran dengannya kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan
kepada Tuhannya, sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan tidak juga
pemberi syafaat selain Dia, supaya mereka bertakwa.
[52]
Dan
janganlah engkau usir orang-orang yang beribadat dan berdoa kepada Tuhan mereka
pagi dan petang, dan menghendaki keredhaanNya semata-mata. Tidaklah engkau
bertanggungjawab sesuatu apapun mengenai perbuatan mereka, dan mereka juga
tidak bertanggungjawab sesuatu apapun mengenai perbuatanmu. Maka engkau
mengusir mereka, nescaya menjadilah engkau dari kalangan orang-orang yang
zalim.
[53]
Dan
demikianlah Kami uji sebahagian mereka dengan sebahagian yang lain, supaya
orang-orang itu berkata “Inikah orang-orang yang telah dikurniakan nikmat oleh
Allah kepada mereka di antara kami?” Bukankah Allah yang lebih mengetahui akan
orang-orang yang bersyukur?
[54]
Dan
apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat keterangan Kami itu datang
kepadamu, maka katakanlah “Mudah-mudahan kamu beroleh selamat! Tuhanmu telah
menetapkan atas diriNya kasih sayang. Bahawasanya sesiapa di antara kamu yang
melakukan kejahatan dengan sebab kejahilannya, kemudian bertaubat sesudah itu,
dan memperbaiki, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang”
[55]
Dan
demikianlah Kami menerangkan Ayat-ayat satu persatu, dan supaya jelas jalan
orang-orang yang berdosa.
[56]
Katakanlah
“Sesungguhnya aku dilarang menyembah mereka yang kamu sembah yang lain dari
Allah” Katakanlah lagi “Aku tidak akan menuruti hawa nafsu kamu, kerana jika
aku turuti, sesungguhnya sesatlah aku, dan tidaklah aku termasuk orang-orang
yang mendapat petunjuk”
[57]
Katakanlah
“Sesungguhnya aku tetap berada di atas bukti-bukti nyata daripada Tuhanku,
sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa yang kamu minta disegerakan.
Hanya Allah jualah yang menetapkan keputusan. Dia menerangkan kebenaran, dan Dialah
jua sebaik-baik Pemberi keputusan”
[58]
Katakanlah
“Kalau ada padaku apa yang kamu minta disegerakan kedatangannya itu, nescaya
selesailah perkara antaraku dengan kamu. Dan Allah Maha Mengetahui akan
orang-orang yang zalim”
[59]
Dan
pada sisi Dia jualah kunci-kunci segala yang ghaib, tiada yang mengetahuinya
melainkan Dia sendiri. Dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut.
Dan tidak sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak
sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak yang basah dan yang kering,
melainkan (semuanya) tertulis di dalam Kitab yang nyata.
[Lauh
Mahfuz]
[60]
Dan
Dialah yang mengambil (menidurkan) kamu pada waktu malam, dan mengetahui apa
yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia bangunkan kamu padanya, untuk
disempurnakan umur yang telah ditetapkan. Kemudian kepada Dialah tempat kamu
kembali, dan Dia akan menyatakan kepada kamu apa yang kamu telah lakukan.
[61]
Dan
Dialah yang berkuasa atas sekalian hambaNya. Dan Dia mengutuskan kepada kamu
penjaga-penjaga (malaikat), sehingga apabila tiba ajal maut kepada salah
seorang di antara kamu, lalu diwafatkan oleh utusan-utusan Kami, sedang mereka
tidak pula cuai.
[62]
Kemudian
mereka dikembalikan kepada Allah Pengawas mereka sebenar. Ketahuilah, bagi Dia
jualah kuasa menetapkan hukum, dan Dialah secepat-cepat Penghitung.
[63]
Katakanlah
“Siapakah yang menyelamatkan kamu dari kegelapan daratan dan lautan? Yang kamu
berdoa merayu kepadaNya dengan merendah diri dan suara yang lembut “Sekiranya
Dia selamatkan kami daripada ini nescaya menjadilah kami dari kalangan
orang-orang yang bersyukur”
[64]
Katakanlah
“Allah jualah yang menyelamatkan kamu daripada itu dan daripada segala jenis
kesusahan. Kemudian, kamu masih juga mempersekutukan”
[65]
Katakanlah
“Dialah yang berkuasa menghantarkan kepada kamu azab seksa dari atas kamu,
atau dari bawah kaki kamu, atau mencampur-adukkan kamu di dalam
golongan-golongan, dan merasakan sebahagian kamu akan perbuatan ganas dan kejam
sebahagian yang lain” Maka perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan tanda-tanda
dengan berbagai cara supaya mereka memahami.
[66]
Dan
kaum engkau mendustakan, padahal ia adalah benar. Katakanlah “Aku bukanlah
orang yang ditugaskan menjaga urusan kamu”
[67]
Tiap-tiap
khabar berita, ada terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.
[68]
Dan
apabila engkau melihat orang-orang yang memperkatakan dengan cara mencaci atau
mengejek-ejek ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka
memperkatakan soal lain. Dan jika engkau dilupakan oleh syaitan, maka janganlah
engkau duduk lagi bersama-sama kaum yang zalim itu sesudah engkau mengingati.
[69]
Dan
tidaklah ada tanggungjawab sedikitpun ke atas orang-orang yang bertakwa
terhadap dosa orang-orang itu, sebaliknya mengingatkan supaya mereka bertakwa.
[70]
Dan
jauhkanlah diri daripada orang-orang yang menjadikan agama mereka permainan dan
hiburan, dan mereka telah diperdayakan oleh kehidupan dunia. Dan peringatkanlah
dengannya (Al-Quran) supaya tiap-tiap diri tidak terjerumus dengan sebab apa
yang dia telah usahakan. Tidak ada baginya pelindung dan tidak juga pemberi
syafaat selain Allah, dan jika dia hendak menebus (dirinya) dengan segala jenis
tebusan, tidak akan diterima daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang
dijerumuskan dengan sebab apa yang telah mereka usahakan. Bagi mereka minuman
dari air panas yang menggelegak, dan azab seksa yang tidak terperi sakitnya,
disebabkan mereka ingkar.
[71]
Katakanlah
“Patutkah kita menyeru dan menyembah yang lain dari Allah, sesuatu yang tidak
dapat memberikan manfaat kepada kita dan tidak pula dapat mendatangkan mudarat
kepada kita, dan kita dikembalikan undur ke belakang setelah kita diberikan
petunjuk oleh Allah, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan-syaitan di
bumi dalam keadaan bingung sedang dia mempunyai sahabat-sahabat yang
mengajaknya ke jalan yang lurus “Marilah bersama-sama kami” Katakanlah
“Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk, dan kita diperintahkan supaya
berserah diri kepada Tuhan sekalian alam.
[72]
Dan
mengerjakan sembahyang dan bertakwa kepadaNya. Dan Dialah Tuhan yang kepadaNya
kamu akan dihimpunkan"
[73]
Dan
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran, dan (benarlah) pada
ketika Dia berfirman “Jadilah” lalu menjadilah ia. FirmanNya itu adalah benar.
Dan bagiNyalah kuasa pemerintahan pada hari ditiupkan sangkakala. Yang
mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata, dan Dialah Yang Maha Bijaksana,
lagi Maha Mengetahui.
[74]
Dan
ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya Azar “Patutkah engkau mengambil
berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihatmu berserta kaummu
dalam kesesatan yang nyata”
[75]
Dan
demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim kebesaran dan kekuasaan (Kami)
di langit dan di bumi, dan supaya menjadilah dia dari kalangan orang-orang yang
percaya dengan sepenuh-penuh keyakinan.
[76]
Dan
ketika dia berada pada waktu malam yang gelap, dia melihat sebutir bintang,
lalu dia berkata “Inikah Tuhanku?” Kemudian setelah ia terbenam, dia berkata
pula “Aku tidak suka kepada yang terbenam”
[77]
Dan
apabila dilihatnya bulan terbit, dia berkata “Inikah Tuhanku?” Kemudian setelah
ia terbenam, berkatalah dia “Aku, jika tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku,
nescaya menjadilah aku dari kaum yang sesat”
[78]
Dan
apabila dia melihat matahari sedang terbit, berkatalah dia “Inikah Tuhanku? Ini
lebih besar” Setelah ia terbenam, dia berkata pula “Wahai kaumku, sesungguhnya
aku berlepas diri dari apa yang kamu sekutukan.
[79]
Sesungguhnya
aku hadapkan muka dan diriku kepada Yang menciptakan langit dan bumi, sedang
aku tetap di atas dasar tauhid dan bukanlah aku dari orang-orang yang
menyekutukan”
[80]
Dan
dia dibantah kaumnya, dia pun berkata “Patutkah kamu membantahku mengenai
Allah, padahal sesungguhnya Dia telah memberikan petunjuk kepadaku? Dan aku
tidak takut kepada apa yang kamu sekutukan denganNya, kecuali jika Tuhanku
menghendaki sesuatu apapun. Pengetahuan Tuhanku meliputi tiap-tiap sesuatu,
tidakkah kamu mahu mengambil pelajaran?
[81]
Dan
bagaimanakah aku hendak takut kepada apa yang kamu sekutukan itu, padahal kamu
tidak takut bahawa kamu telah sekutukan Allah dengan sesuatu yang Dia tidak
menurunkan sebarang keterangan kepada kamu mengenainya? Oleh itu, yang manakah
di antara dua puak itu yang lebih berhak mendapat keamanan, jika betul kamu
mengetahui?”
[82]
Orang-orang
beriman dan tidak mencampur-adukkan iman mereka dengan kezaliman, mereka itulah
orang-orang yang mendapat keamanan dan merekalah orang-orang yang mendapat
petunjuk.
[83]
Dan
itulah hujah Kami, yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menentang
kaumnya. Kami tinggikan pangkat-pangkat kedudukan sesiapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui.
[84]
Dan
Kami telah kurniakan kepadanya, (anaknya) Ishak (dari isterinya Sarah), dan
(cucunya) Yaakub. Tiap-tiap seorang Kami telah berikan petunjuk, dan Nuh
juga Kami telah berikan petunjuk dahulu sebelum itu. Dan daripada keturunannya,
Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami berikan
balasan kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amal perbuatannya.
[85]
Dan
juga Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya dari kalangan orang-orang yang
soleh.
[86]
Dan
Ismail, Alyasak ,Yunus, dan Lut. Dan mereka semua, Kami lebihkan darjat mereka
atas umat-umat.
[87]
Dan
juga sebahagian dari datuk nenek mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara
mereka. Dan Kami pilih mereka, dan Kami tunjuki mereka ke jalan yang lurus.
[88]
Yang
demikian itu ialah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memimpin sesiapa yang
dihendakiNya di antara hamba-hambaNya. Mereka mempersekutukan (Allah), nescaya
gugurlah daripada mereka, amalan yang mereka telah lakukan.
[89]
Mereka
itulah orang-orang yang telah Kami berikan kepadanya Kitab Suci, Hikmah, dan pangkat
nabi. Kemudian jika ia diingkari, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya
kepada kaum yang tidak akan mengingkarinya.
[90]
Mereka
itulah orang-orang yang telah diberikan petunjuk oleh Allah, maka turutilah
olehmu akan petunjuk mereka. Katakanlah “Aku tidak meminta upah kepada kamu
mengenainya. Ia tidak lain hanyalah peringatan bagi penduduk alam seluruhnya”
[Al-Quran]
[91]
Dan
tidaklah mereka menghormati Allah sesuai dengan penghormatan terhadapNya ketika
mereka berkata “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia” Bertanyalah
“Siapakah yang menurunkan Kitab yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan
petunjuk bagi manusia, yang kamu jadikan ia lembaran-lembaran kertas, sambil
kamu perlihatkannya dan kamu sembunyikan kebanyakan. Sedang kamu diajarkan, apa
yang tidak diketahui oleh kamu dan tidak juga oleh datuk nenek kamu?”
Katakanlah “Allah jualah” Kemudian biarkanlah mereka leka bermain-main dalam
kesesatannya.
[92]
Dan
inilah Kitab yang Kami turunkan, yang mengandungi berkat, lagi mengesahkan apa
yang sebelumnya, dan supaya engkau memberikan peringatan kepada penduduk
Ummul-Qura (Mekah) dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Dan orang-orang
yang beriman kepada hari akhirat, mereka itu beriman kepadanya (Al-Quran), dan
mereka tetap mendirikan dan memelihara sembahyangnya.
[93]
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mereka-reka perkara-perkara dusta
terhadap Allah, atau yang berkata “Telah diberikan wahyu kepadaku” Padahal
tidak diberikan sesuatu wahyu pun kepadanya. Dan juga orang yang berkata “Aku akan
menurunkan seperti apa yang diturunkan oleh Allah” Dan sekiranya engkau melihat
ketika orang-orang yang zalim itu dalam penderitaan sakaratul-maut, sedang
malaikat-malaikat menghulurkan tangan mereka “Keluarkanlah nyawa kamu. Pada hari
ini kamu dibalas dengan azab seksa yang menghina sehina-hinanya, disebabkan apa
yang telah kamu katakan terhadap Allah secara tidak benar, dan kamu sombong
akan ayat-ayat keteranganNya”
[94]
Dan
demi sesungguhnya, kamu tetap akan datang kepada Kami dengan bersendirian,
sebagaimana Kami jadikan kamu pada mulanya. Dan kamu akan tinggalkan di
belakang kamu apa yang telah Kami kurniakan kepada kamu. Dan Kami tidak akan
melihat berserta kamu penolong-penolong yang kamu anggap dan sifatkan bahawa
mereka ialah sekutu-sekutu dalam kalangan kamu. Demi sesungguhnya, telah
terputuslah perhubungan di antara kamu, dan hilang lenyaplah daripada kamu apa
yang dahulu kamu anggap dan sifatkan.
[95]
Sesungguhnya
Allah jualah yang membelahkan butir dan biji. Dia mengeluarkan yang hidup daripada
yang mati, dan mengeluarkan yang mati daripada yang hidup. Yang sedemikian
(kekuasaannya) itulah Allah, maka bagaimanakah kamu dipalingkan?
[96]
Yang
menyingsingkan pagi, dan Dialah juga yang menjadikan malam untuk beristirahat,
dan matahari dan bulan untuk mengira waktu. Itulah ketentuan Yang Maha Kuasa,
lagi Maha Mengetahui.
[97]
Dan
Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagi kamu supaya kamu menjadikannya
petunjuk dalam kegelapan daratan dan lautan. Dan telah Kami jelaskan tanda-tanda
satu persatu bagi orang-orang yang mengetahui.
[98]
Dan
Dialah yang menciptakan kamu daripada diri yang satu (Adam), maka (bagi kamu)
disediakan tempat tinggal, dan tempat berehat. Dan Kami telah jelaskan
tanda-tanda satu persatu bagi orang-orang yang mengerti.
[99]
Dan
Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengannya segala
jenis tumbuh-tumbuhan. Kemudian Kami keluarkan daripadanya yang menghijau. Kami
keluarkan pula daripadanya butir-butir yang bergugus-gugus (buah). Dan dari pohon-pohon
kurma, dari mayang-mayangnya, tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan
dipetik. Dan kebun-kebun dari anggur, dan zaitun dan buah delima, yang serupa
dan yang tidak serupa. Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah,
dan ketika masaknya. Sesungguhnya pada yang demikian itu mengandungi
tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman.
[100]
Dan
mereka menjadikan jin sekutu bagi Allah, padahal Dia jualah yang menciptakan
mereka. Dan mereka berdusta terhadapNya dengan mengada-adakan anak-anak lelaki
dan anak-anak perempuan, tanpa pengetahuan. Maha Suci Dia dan Maha Tinggilah
dari apa yang mereka sifatkan!
[101]
Yang
menciptakan langit dan bumi, bagaimanakah Dia mempunyai anak, sedang Dia tidak
mempunyai isteri? Dia yang menciptakan tiap-tiap sesuatu, dan Dialah Yang Maha
Mengetahui akan segala-galanya.
[102]
Yang
demikian ialah Allah Tuhan kamu, tiada Tuhan melainkan Dia, yang menciptakan
tiap-tiap sesuatu, maka beribadatlah kamu kepadaNya. Dan Dialah yang mentadbir
segala-galanya.
[103]
Dia
tidak dapat dilihat dan diliputi penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat
segala penglihatan. Dan Dialah Yang Maha Halus, lagi Maha Mendalam
pengetahuanNya.
[104]
“Sesungguhnya
telah datang kepada kamu keterangan-keterangan daripada Tuhan kamu. Oleh itu
sesiapa melihat, maka untuk dirinya sendiri, dan sesiapa yang buta, maka akan
kembali jua kepada dirinya sendiri. Dan tidaklah aku berkewajipan menjaga dan
mengawasi kamu”
[105]
Dan
demikianlah Kami menerangkan tanda-tanda Kami satu persatu supaya mereka
berkata “Engkau telah mempelajarinya (daripada orang lain)” Dan juga supaya
Kami menerangkan kepada orang-orang yang mengetahui.
[106]
Ikutilah
apa yang telah diwahyukan kepadamu daripada Tuhanmu. Tiada Tuhan melainkan Dia,
dan berpalinglah dari orang-orang yang menyekutukan.
[107]
Dan
kalaulah Allah menghendaki, nescaya tidak disekutukan (Allah). Dan tidaklah
Kami menjadikan engkau penjaga dan pengawal mereka, dan engkau bukanlah wakil
yang menguruskan hal-hal mereka.
[108]
Dan
janganlah kamu cerca sesiapa yang mereka sembah yang lain dari Allah kerana
mereka kelak akan mencerca Allah secara melampaui batas tanpa pengetahuan.
Demikianlah Kami memperelokkan bagi tiap-tiap umat akan amal perbuatan mereka,
kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, dan Dia akan menerangkan
kepada mereka apa yang mereka telah lakukan.
[109]
Dan
mereka bersumpah atas nama Allah dengan menegaskan sumpah mereka
bersungguh-sungguh, bahawa jika datang kepada mereka suatu tanda (mukjizat),
tentulah mereka akan beriman kepadanya. Katakanlah “Sesungguhnya tanda-tanda
itu hanyalah Allah yang menentukan” Dan kamu tidak ketahui, bahawa apabila ia
datang, mereka tidak juga akan beriman.
[110]
Dan
Kami palingkan hati mereka dan pandangan mereka sebagaimana mereka tidak pernah
beriman kepadanya pada mulanya, dan Kami biarkan mereka meraba-raba dalam
kesesatannya dengan bingung.
[111]
Dan
jika Kami turunkan malaikat sekalipun kepada mereka, dan orang-orang yang mati
berkata-kata kepada mereka, dan Kami himpunkan tiap-tiap sesuatu sebelum mereka
secara berhadapan, nescaya mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika
dikehendaki oleh Allah. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
[112]
Dan
demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh dari syaitan-syaitan
manusia dan jin. Sebahagiannya membisikkan kepada sebahagian yang lain
kata-kata dusta yang indah-indah susunannya untuk memperdaya. Dan jika Tuhanmu
menghendaki, tentulah mereka tidak melakukannya. Oleh itu, biarkanlah mereka
berserta apa yang mereka ada-adakan itu.
[113]
Dan
juga supaya hati orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat cenderung
kepadanya, dan supaya mereka senang dengannya, dan juga supaya mereka melakukan
apa yang mereka lakukan itu.
[114]
“Patutkah
aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang menurunkan kepada kamu
kitab yang jelas kandungannya satu persatu?” Dan orang-orang yang Kami berikan
kitab mengetahui bahawa ia (Al-Quran) adalah diturunkan daripada Tuhanmu dengan
sebenar-benarnya. Oleh itu, jangan sekali-kali engkau menjadi dari golongan
yang ragu-ragu.
[115]
Dan
telah sempurnalah Kalimah Tuhanmu dengan benar lagi adil. Tiada sesiapapun yang
dapat mengubah satupun dari Kalimah-kalimahNya. Dan Dialah yang sentiasa
Mendengar, lagi sentiasa Mengetahui.
[116]
Dan
jika engkau menuruti kebanyakan yang ada di muka bumi, nescaya mereka akan
menyesatkanmu dari jalan Allah. Tiadalah yang mereka turuti melainkan sangkaan
semata-mata, dan mereka tidak lain hanyalah meneka-neka.
[117]
Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui akan sesiapa yang sesat dari jalanNya,
dan Dialah juga yang lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat petunjuk.
[118]
Dan
makanlah dari yang disebut nama Allah atasnya (ketika menyembelihnya), jika
betul kamu beriman kepada ayat-ayatNya.
[119]
Dan
tidak ada sebab bagi kamu, kamu tidak mahu makan yang disebut nama Allah
atasnya, padahal Dia telah menerangkan satu persatu kepada kamu apa yang
diharamkanNya ke atas kamu, kecuali apa yang kamu terpaksa mengenainya? Dan
sesungguhnya kebanyakan (manusia) hendak menyesatkan dengan hawa nafsu mereka
tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui akan
orang-orang yang melampaui batas.
[120]
Dan
tinggalkanlah kamu dosa yang nyata dan yang tersembunyi. Sesungguhnya
orang-orang yang melakukan dosa, mereka akan dibalas dengan apa yang mereka
telah lakukan.
[121]
Dan
janganlah kamu makan dari yang tidak disebut nama Allah atasnya, kerana
sesungguhnya itu adalah perbuatan fasik. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan
membisikkan kepada rakan-rakannya, supaya mereka membantah kamu. Dan jika kamu
menuruti hasutan mereka, sesungguhnya kamu pasti menjadi orang-orang yang
menyekutukan.
[122]
Dan
adakah orang yang mati, kemudian Kami memberikannya kehidupan, dan Kami jadikan
baginya cahaya, dia berjalan dengannya dalam masyarakat manusia, sama seperti
yang tinggal tetap dalam kegelapan, yang tidak dapat keluar sama sekali
daripadanya? Demikianlah Kami perlihatkan kepada orang-orang yang kafir itu,
keelokan apa yang mereka telah lakukan.
[123]
Dan
demikianlah Kami adakan dalam tiap-tiap negeri, orang-orang besar supaya mereka
melakukan tipu daya di negeri berkenaan, padahal mereka hanya melakukan tipu
daya terhadap dirinya sendiri, sedang mereka tidak sedari.
[124]
Dan
apabila datang kepada mereka suatu tanda, mereka berkata “Kami tidak akan
beriman sehingga kami juga diberikan serupa seperti yang telah diberikan kepada
pesuruh-pesuruh Allah” Allah lebih mengetahui di manakah Dia menempatkan
PerutusanNya. Orang-orang yang melakukan perbuatan salah akan ditimpa kehinaan
dari sisi Allah, dan azab seksa yang amat berat disebabkan perbuatan tipu daya
yang mereka lakukan.
[125]
Sesiapa
yang dikehendaki Allah Dia memberikan petunjuk kepadanya, nescaya Dia
melapangkan dadanya untuk menerima Islam. Dan sesiapa yang dikehendaki Allah
Dia membiarkannya sesat, nescaya Dia menjadikan dadanya sesak sempit
sesempit-sempitnya, seolah-olah dia sedang mendaki naik ke langit. Demikianlah
Allah menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman.
[126]
Dan
inilah jalan Tuhanmu yang lurus. Dan telah Kami jelaskan ayat-ayat keterangan
satu persatu bagi kaum yang mahu mengambil pelajaran.
[127]
Bagi
merekalah Syurga Darus-Salam di sisi Tuhan mereka, dan Dialah Teman Penolong
mereka, disebabkan amal-amal yang mereka telah kerjakan.
[128]
Dan
hari Dia himpunkan mereka semua “Wahai sekalian jin! Sesungguhnya kamu
mempunyai banyak pengikut-pengikut dari manusia” Dan berkatalah
pengikut-pengikut mereka dari golongan manusia “Wahai Tuhan kami, sebahagian
kami telah bersenang-lenang dengan sebahagian yang lain, maka telah sampailah
kepada kami masa yang Engkau telah tentukan bagi kami” Dia berfirman “Nerakalah
tempat kediaman kamu, kekal kamu di dalamnya, kecuali apa yang dikehendaki oleh
Allah” Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui.
[129]
Dan
demikianlah Kami jadikan sebahagian dari orang-orang yang zalim itu kawan rapat
kepada sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka telah usahakan.
[130]
Wahai
sekalian jin dan manusia! Bukankah telah datang kepada kamu Rasul-rasul dari
kamu sendiri yang menyampaikan kepada kamu ayat-ayatKu, dan yang memberikan
amaran kepada kamu mengenai pertemuan dengan hari kamu ini? Mereka menjawab
“Kami menjadi saksi mengakui akan diri kami sendiri” Dan mereka telah
diperdayakan oleh kehidupan dunia, dan mereka pula menjadi saksi terhadap diri
mereka sendiri bahawa mereka adalah orang-orang yang ingkar.
[131]
Yang
demikian itu kerana Tuhanmu tidak membinasakan negeri-negeri secara zalim,
sedang penduduknya dalam keadaan lalai.
[132]
Dan
bagi tiap-tiap orang, beberapa darjat disebabkan apa yang mereka telah
kerjakan. Dan Tuhanmu tidaklah lalai dari apa yang mereka lakukan.
[133]
Dan
Tuhanmu Maha Kaya, lagi Melimpah-limpah rahmatNya. Sekiranya Dia kehendaki,
nescaya Dia membinasakan kamu dan menggantikan sesudah kamu dengan sesiapa yang
dikehendakiNya, sebagaimana Dia telah menjadikan kamu daripada keturunan kaum
yang lain.
[134]
Sesungguhnya
apa yang dijanjikan kepada kamu tetap akan datang, dan kamu pula tidak akan
dapat melepaskan diri.
[135]
Katakanlah
“Wahai kaumku, buatlah sedaya upaya kamu, sesungguhnya aku tetap akan beramal.
Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang akan beroleh tempat. Sesungguhnya
orang-orang yang zalim tidak akan berjaya.
[136]
Dan
mereka memperuntukkan bagi Allah dari hasil tanaman dan binatang-binatang
ternak yang diciptakanNya, dan mereka berkata dengan sangkaan “Ini untuk Allah
dan ini untuk sekutu-sekutu kami” Kemudian apa yang telah ditentukan untuk
sekutu-sekutu mereka, maka ia tidak sampai kepada Allah, dan apa yang telah
ditentukan untuk Allah, sampai pula kepada sekutu-sekutu mereka. Amatlah jahat
apa yang mereka hukumkan itu.
[137]
Dan
demikianlah, dijadikan indah kepada kebanyakan orang-orang yang menyekutukan
itu oleh sekutu-sekutu mereka, akan perbuatan membunuh anak-anak mereka, bagi
membinasakan mereka, dan untuk mengelirukan mereka mengenai agama mereka. Dan
kalaulah Allah menghendaki, nescaya mereka tidak melakukannya. Oleh itu,
biarkanlah mereka berserta apa yang mereka ada-adakan itu.
[138]
Dan
mereka berkata lagi “Ini adalah binatang-binatang ternak dan tanaman-tanaman
yang dilarang, yang tidak boleh seorangpun memakannya melainkan sesiapa yang
kami kehendaki” berdasarkan sangkaan mereka. Dan terdapat juga binatang ternak
yang dilarang menungganginya dan binatang ternak yang boleh tidak menyebut nama
Allah atasnya (ketika menyembelihnya), semata-mata mengadakan pendustaan
terhadapNya. Dia akan membalas mereka disebabkan apa yang mereka telah
ada-adakan itu.
[139]
Dan
mereka berkata lagi “Apa yang ada di dalam perut binatang-binatang ternak itu
adalah halal bagi kaum lelaki kami dan haram bagi kaum perempuan kami” Dan
sekiranya ia (dilahirkan) mati, maka mereka (kaum lelaki dan perempuan)
bersama-sama boleh memakannya. Kelak Dia akan membalas mengenai apa yang mereka
tetapkan itu. Sesungguhnya Dia Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui.
[140]
Dan
rugilah orang-orang yang membunuh anak-anak mereka disebabkan bodoh, lagi tidak
berpengetahuan, dan juga mengharamkan apa yang telah dikurniakan oleh Allah kepada
mereka, semata-mata mahu mendustakan Allah. Maka sesatlah mereka, dan tidaklah
mereka mendapat petunjuk.
[141]
Dan
Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang menjalar tanamannya dan yang tidak
menjalar, dan pohon-pohon kurma dan tanaman-tanaman yang beraneka rasanya, dan
buah zaitun dan delima, yang serupa dan tidak serupa. Makanlah dari buahnya
apabila ia berbuah, dan keluarkanlah haknya (zakatnya) pada hari memetik atau
menuainya. Dan janganlah kamu berlebih-lebihan, sesungguhnya Dia tidak suka
kepada orang-orang yang berlebih-lebihan.
[142]
Dan
di antara binatang-binatang ternak itu, (ada yang dijadikan untuk)
pengangkutan, dan (ada pula yang dijadikan untuk) disembelih. Makanlah dari apa
yang telah dikurniakan oleh Allah kepada kamu, dan janganlah kamu menuruti jejak
langkah syaitan. Sesungguhnya dia adalah musuh bagi kamu yang nyata.
[143]
Lapan
binatang yang berpasangan, sepasang dari kambing biri-biri, dan sepasang dari
kambing biasa. Tanyakanlah “Adakah yang diharamkan Dia itu, dua jantannya atau
dua betinanya, atau yang dikandung oleh dua betinanya? Terangkanlah kepadaku dengan
ilmu, jika betul kamu orang-orang yang benar”
[144]
Dan
sepasang dari unta, dan sepasang dari lembu. Tanyakanlah “Adakah yang
diharamkan Dia itu dua jantannya atau dua betinanya, atau yang dikandung oleh dua
betinanya? Adakah kamu menyaksikan pada waktu Allah menetap ini bagi kamu?”
Oleh itu, siapakah yang lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah
untuk menyesatkan manusia tanpa ilmu? Sesungguhnya Allah tidak memberikan
petunjuk kepada kaum yang zalim.
[145]
Katakanlah
“Aku tidak dapati dalam apa yang telah diwahyukan kepadaku, sesuatu yang
diharamkan bagi orang yang hendak memakannya melainkan sekiranya makanan itu
bangkai, atau darah yang mengalir, atau daging babi, kerana sesungguhnya ia
adalah kotor. Atau perbuatan dusta yang dipersembahkan untuk yang lain dari
Allah” Kemudian sesiapa yang terpaksa sedang dia tidak mengingininya dan tidak
pula melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun, lagi Maha
Penyayang.
[146]
Dan
Kami haramkan ke atas orang-orang Yahudi segala (binatang) yang berkuku, dan
Kami haramkan juga kepada mereka lemak kambing dan lembu, kecuali yang melekat pada
punggung keduanya atau (yang menyelaputi) isi perutnya, atau yang bercampur
dengan tulang. Demikianlah hukuman mereka disebabkan kederhakaan mereka. Dan
sesungguhnya Kamilah yang Maha Benar.
[147]
Kemudian
jika mereka mendustakanmu, maka katakanlah “Tuhan kamu mempunyai rahmat yang
luas, dan azab seksaNya tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa”
[148]
Orang-orang
yang mempersekutukan akan mengatakan “Kalaulah Allah menghendaki, tentulah kami
dan datuk nenek kami tidak mempersekutukan (Allah), dan tidak pula kami
haramkan sesuatu apapun” Demikianlah juga orang-orang yang terdahulu sebelum
mereka telah mendustakan sehingga mereka merasai laknat Kami. Katakanlah
“Adakah kamu mempunyai pengetahuan supaya kamu dapat mengemukakannya kepada
kami? Tidaklah kamu menuruti melainkan sangkaan semata-mata, dan kamu pula
tidak lain hanyalah meneka-neka”
[149]
Katakanlah
“Allah mempunyai bukti yang jelas lagi kuat. Oleh itu, jika Dia menghendaki
tentulah Dia akan memberi petunjuk kepada kamu semuanya”
[150]
Katakanlah
“Bawakanlah saksi-saksi kamu memberi keterangan bahawa Allah mengharamkan ini”
Kemudian jika mereka menjadi saksi, maka janganlah engkau turut sama
membenarkan mereka. Dan janganlah engkau turuti hawa nafsu orang-orang yang
mendustakan tanda-tanda Kami, dan juga orang-orang yang tidak beriman kepada
hari akhirat, sedang mereka menyamakan Tuhan mereka.
[151]
Katakanlah
“Marilah supaya aku bacakan apa yang telah diharamkan oleh Tuhan kamu kepada
kamu, iaitu janganlah kamu sekutukan Dia dengan sesuatu apapun. Dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu kerana
miskin, Kamilah yang memberi kepada kamu dan kepada mereka. Dan janganlah kamu
hampiri perbuatan-perbuatan keji, baik yang terang mahupun yang tersembunyi.
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang telah diharamkan oleh Allah melainkan dengan
sesuatu yang benar. Demikian itulah apa yang diperintahkan kepada kamu supaya
kamu memahaminya.
[152]
Dan
janganlah kamu hampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik,
sehingga dia baligh. Dan sempurnakanlah segala sukatan dan timbangan dengan
adil. Kami tidak memberati seseorang dengan kewajipan melainkan sekadar
kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata (memberi keterangan), maka hendaklah
kamu berlaku adil, sekalipun orang itu adalah keluarga. Dan perjanjian Allah,
hendaklah kamu sempurnakan. Yang demikian itulah yang diperintahkan kepada kamu
supaya kamu beringat”
[153]
Dan
bahawa sesungguhnya inilah jalanKu yang lurus, maka hendaklah kamu mengikutnya.
Dan janganlah kamu mengikut jalan-jalan, kerana ia akan mencerai-beraikan kamu
dari jalanNya. Yang demikian, itulah yang diperintahkan kepada kamu supaya kamu
bertakwa.
[154]
Dan
Kami telah memberikan kepada Musa Kitab untuk menyempurnakan (nikmat Kami)
kepada orang yang telah berbuat baik, dan untuk menjelaskan tiap-tiap sesuatu,
dan menjadi petunjuk dan rahmat, supaya mereka beriman kepada pertemuan dengan
Tuhan mereka.
[155]
Dan
Kitab ini, adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan, yang mempunyai berkat. Oleh
itu, hendaklah kamu menurutinya. Dan bertakwalah, mudah-mudahan kamu beroleh
rahmat.
[156]
Supaya
kamu tidak mengatakan “Bahawa Kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan
sebelum kami (Yahudi dan Nasrani). Dan sesungguhnya kami lalai akan apa yang
dibaca dan dipelajari oleh mereka”
[157]
Atau
kamu mengatakan “Sesungguhnya jikalau diturunkan Kitab itu kepada kami,
tentulah kami mendapat petunjuk lebih daripada mereka” Kerana sesungguhnya
telah datang kepada kamu bukti yang jelas daripada Tuhan kamu, dan petunjuk dan
rahmat. Oleh itu, siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan
ayat-ayat keterangan Allah, dan berpaling daripadanya? Kami akan membalas
orang-orang yang berpaling dari tanda-tanda Kami, azab seksa yang seburuk-buruknya
disebabkan mereka sentiasa berpaling.
[158]
Yang
mereka nanti-nantikan tidak lain hanyalah kedatangan malaikat (yang mencabut
nyawa mereka), atau kedatangan (azab) Tuhanmu, atau kedatangan sebahagian dari
tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebahagian dari tanda-tanda Tuhanmu
itu, tidak berfaedah lagi iman seseorang yang tidak beriman sebelum itu, atau
yang mengerjakan kebaikan mengenai imannya. Katakanlah “Tunggulah kamu,
sesungguhnya kami juga menunggu”
[159]
Bahawasanya
orang-orang yang mencerai-beraikan agama mereka, dan mereka menjadi
berpuak-puak, tidak ada sedikitpun tanggungjawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya
perkara mereka hanya terserah Allah, kemudian Dia akan menerangkan kepada
mereka apa yang telah mereka lakukan.
[160]
Sesiapa
yang membawa amal kebaikan, maka baginya sepuluh kali ganda yang sama
dengannya. Dan sesiapa yang membawa amal kejahatan, maka dia tidak dibalas
melainkan yang sama dengannya, sedang mereka tidak dianiaya.
[161]
Katakanlah
“Sesungguhnya aku telah diberikan petunjuk oleh Tuhanku ke jalan yang lurus,
agama yang tetap teguh, iaitu agama Ibrahim yang lurus, dan tidaklah dia
dari kalangan orang-orang yang menyekutukan”
[162]
Katakanlah
“Sesungguhnya sembahyangku dan ibadatku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk
Allah Tuhan semesta alam.
[163]
Tidak
ada sekutu bagiNya, dan itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku ialah orang
terawal menyerahkan diri”
[164]
Katakanlah
“Patutkah aku mencari Tuhan selain Allah, padahal Dialah Tuhan bagi tiap-tiap
sesuatu? Dan tidaklah seseorang berbuat dosa melainkan kembali kepada dirinya
sendiri. Dan seseorang yang boleh memikul tidak akan memikul bebanan orang lain. Kemudian kepada Tuhan kamulah tempat kamu kembali, lalu Dia
menerangkan kepada kamu mengenai apa yang kamu berselisihan padanya.
[165]
Dan
Dialah yang menjadikan kamu khalifah di bumi, dan meninggikan sebahagian kamu
atas sebahagian yang lain beberapa darjat, kerana Dia hendak menguji kamu pada
apa yang telah dikurniakanNya kepada kamu. Sesungguhnya Tuhanmu amatlah cepat
azab seksa(Nya), dan sesungguhnya Dialah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha
Penyayang.